Kraca Panganan Desa Yang Mendunia
Kraca Panganan Desa Yang Mendunia
Yupz, kraca adalah salah satu makanan favoritku.
Salah satu hidangan yang saya sukai adalah olahan dari kraca sawah.
Orang Sunda menyebutnya sebagai Tutut, sementara yang berbahasa Jawa, menyebutnya sebagai Kraca.
Orang Sunda menyebutnya sebagai Tutut, sementara yang berbahasa Jawa, menyebutnya sebagai Kraca.
Olahan ini menjadi oase buat saya di tenah-tengah lapar.
Olahan Kraca yang cukup terkenal dari nusantara sampai penjuru dunia.
Namun olahan Kraca alias Tutut yang saya tampilkan ini adalah olahan ala Sunda dengan bumbu-bumbunya adalah kemiri, merica, kunyit dan sedikit cabai, makanya terasa ada pedasnya.
Olahan Kraca yang cukup terkenal dari nusantara sampai penjuru dunia.
Namun olahan Kraca alias Tutut yang saya tampilkan ini adalah olahan ala Sunda dengan bumbu-bumbunya adalah kemiri, merica, kunyit dan sedikit cabai, makanya terasa ada pedasnya.
Benar, bahwa makanan olahan dari sawah ini, makanya terkesan menjijikkan.
Tetapi siapa yang sangka bahwa dibalik tampilannya yang menjijikkan.
Ternyata memiliki kandungan gizi yang luar biasa.
Warga yang sedang dalam kondisi paceklik uang sehingga tak sanggup membeli daging sapi untuk sumber protein hewani.
Sebenarnya bisa memanfaatkan keong sawah ini sebagai salah satu sumber protein hewani yang mumpuni.
Semoga setelah disajikan artikel ini.
Tidak perlu lagi kita memandang sebelah marta atas nilai gizi dari keong sawah yang kesannya menjijikkan itu.
Siapa sangka selain gizi tercukupi, menikmati kraca membantu penampilan tetap awet muda.
Tidak perlu lagi kita memandang sebelah marta atas nilai gizi dari keong sawah yang kesannya menjijikkan itu.
Siapa sangka selain gizi tercukupi, menikmati kraca membantu penampilan tetap awet muda.
Satu hal yang pasti, saya tentu akan menikmati kraca/tutut sebelum nanti menghilang dari pasaran.
Kecuali kalau mau mencarinya ke Indramayu hehe...
Kecuali kalau mau mencarinya ke Indramayu hehe...
Selamat menyantap kraca kawan.....!!!!!
Posting Komentar untuk "Kraca Panganan Desa Yang Mendunia"